Mereka yang
menemaniku saat aku melewati hari-hari ku disekolah, bahkan tidak hanya
disekolah ditempat lain juga. Kami bahkan hampir setiap hari melewati waktu
bersama. Hingga mulai saat itu aku mulai tau apa itu artinya "Teman"
dan "Sahabat" apa itu “Kebersamaan dan Solidaritas”. Setelah sekian
lama kita melewati waktu bersama, melewati suka dan duka bersama, dan mulai
saat itu juga aku mulai takut untuk berpisah dengan kalian. Aku tau, setiap
perjumpaan pasti akan ada yg namanya perpisahan. Dan perpisahan itu pun kita
lewati dengan canda tawa,haru, dan tangisan bahagia.
Aku bahagia mengenal
kalian, aku bisa menghilangkan rasa sedih ku saat aku bersama kalian, air mata
yg tadinya ingin terjatuh seakan-akan berubah menjadi suara kencang terbahak-bahak,
tawa riang, air mata atau kesedihan didalam hati seakan akan menghilang bagai
ditiup angin. Didalam kebersamaan pasti ada yang namanya pertengkaran atau
selisih paham, kita bahkan pernah melewati itu dari masalah yang paling kecil
sampai masalah yang paling besar.
Kini setelah sekian
lama kita tidak pernah bertemu lagi, rasa rindu itu mulai menusuk nusuk
jantungku, rasanya seperti langit yang tertutup awan hitam, menggumpal dan
tidak tahan lagi untuk mengeluarkan air atau datang nya hujan. Terkadang disaat
suasana sepi benak ku melayang teringat oleh kenangan yang pernah kita lewati
bersama. Saat sahabat ku menangis aku rela bahu ku basah oleh air matanya, aku
rela memeluk nya sampai ia bisa kembali tersenyum, saat dia kesepian aku rela mengorbankan
waktu ku untuk nya, bahkan aku selalu berusaha agar aku selalu ada disaat dia
membutuhkan aku.
Tapi terkadang aku
pernah merasakan kesedihan itu....
Disaat aku mengerti
perasaan orang lain, disaat aku mencoba mengorbankan waktu ku untuk nya, disaat
pelukan ku menghentikan air matanya dan mengubahnya menjadi senyuman, mereka
terkadang lupa akan semua itu. Disaat aku sedih butuh sandaran mengapa mereka
belum tentu ada untuk ku? Disaat aku menceritakan hal yg harusnya mereka dengar
mengapa mereka malah asik sendiri dengan dirinya? Setiap kali aku ingin
bercerita tentang kesedihan ku mengapa mereka selalu tidak acuh, seakan akan
tidak perduli? Mengapa disaat aku merindukan mereka dan ingin memeluk mereka
itu semua hanya khayal belaka?mengapa?mengapa?.
Terkadang karena
semua itu, rasa rindu yang dulu menusuk nusuk jantungku berubah menjadi rasa
yang tidak seharusnya aku rasakan? Rasa takut yang selalu menghantui aku disaat
aku memikirkan tentang pertemuan kita, rasa rindu ku terhadap mereka? Kenapa
perasaan ku jadi seperti ini? Kenapa malah rindu yang bercampurkan rasa takut
yang aku rasakan? Ya aku takut, aku takut disaat aku melihat mereka teman teman
ku yang lain bertemu, memeluk sahabat nya dan berkata “I MISS YOU” “HOW ARE
YOU?” air mata kebahagiaan pun mulai menetes rasa rindu mereka pun mulai
tersapu, Sedangkan aku? Aku takut tidak ada yang memeluk ku dan mengatakan itu,
aku takut kalau hanya memendam rasa rindu ini didalam hati.
Aku sangat menyayangi
sahabat ku, teman-teman ku, bahkan tidak harus menunggu adanya waktu kapan kita
akan berpisah, setiap detik,menit,jam aku selalu merindukan kalian, merindukan
suara terbahak bahak itu, merindukan senyuman ceria itu, merindukan pelukan
itu, walau aku baru tau sekarang bagaimana rasanya dirindukan dan merasakan
pelukan hangat dari sahabat ku.
J i love my friend’s